Senin, 19 Oktober 2009

Menikmati KRITIK dan CELAAN

Menikmati KRITIK dan CELAAN
________________________________________
Kejernihan dan kekotoran hati seseorang akan tampak jelas tatkala dirinya ditimpa kritik, celaan, atau penghinaan orang lain. Bagi orang yang lemah akal dan imannya, niscaya akan mudah goyah dan resah. Ia akan sibuk menganiaya diri sendiri dengan memboroskan waktu untuk memikirkan kemungkinan melakukan pembalasan. Mungkin dengan cara-cara mengorek-ngorek pula aib lawannya tersebut atau mencari dalih-dalih untuk membela diri, yang ternyata ujung dari perbuatannya tersebut hanya akan membuat dirinya semakin tenggelam dalam kesengsaraan batin dan kegelisahan.

Persis seperti orang yang sedang duduk di sebuah kursi sementara di bawahnya ada seekor ular berbisa yang siap mematuk kakinya. Tiba-tiba datang beberapa orang yang memberitahukan bahaya yang mengancam dirinya itu. Yang seorang menyampaikannya dengan cara halus, sedangkan yang lainnya dengan cara kasar. Namun, apa yang terjadi? Setelah ia mendengar pemberitahuan itu, diambilnya sebuah pemukul, lalu dipukulkannya, bukan kepada ular namun kepada orang-orang yang memberitahukan adanya bahaya tersebut.

Lain halnya dengan orang yang memiliki kejernihan hati dan ketinggian akhlak. Ketika datang badai kritik, celaan, serta penghinaan seberat atau sedahsyat apapun, dia tetap tegar, tak goyah sedikit pun. Malah ia justru dapat menikmati karena yakin betul bahwa semua musibah yang menimpanya tersebut semata-mata terjadi dengan seijin Allah Azza wa Jalla.

Allah tahu persis segala aib dan cela hamba-Nya dan Dia berkenan memberitahunya dengan cara apa saja dan melalui apa saja yang dikehendaki-Nya. Terkadang terbentuk nasehat yang halus, adakalanya lewat obrolan dan guyonan seorang teman, bahkan tak jarang berupa cacian teramat pedas dan menyakitkan. Ia pun bisa muncul melalui lisan seorang guru, ulama, orang tua, sahabat, adik, musuh, atau siapa saja. Terserah Allah.

Jadi, kenapa kita harus merepotkan diri membalas orang-orang yang menjadi jalan keuntungan bagi kita? Padahal seharusnya kita bersyukur dengan sebesar-besar syukur karena tanpa kita bayar atau kita gaji mereka sudi meluangkan waktu memberitahu segala kejelekkan dan aib yang mengancam amal-amal shaleh kita di akhirat kelak.

Karenanya, jangan aneh jika kita saksikan orang-orang mulia dan ulama yang shaleh ketika dihina dan dicaci, sama sekali tidak menunjukkan perasaan sakit hati dan keresahan. Sebaliknya, mereka malahan bersikap penuh dengan kemuliaan, memaafkan dan bahkan mengirimkan hadiah sebagai tanda terima kasih atas pemberitahuan ihwal aib yang justru tidak sempat terlihat oleh dirinya sendiri, tetapi dengan penuh kesungguhan telah disampaikan oleh orang-orang yang tidak menyukainya.

Sahabat, bagi kita yang berlumur dosa ini, haruslah senantiasa waspada terhadap pemberitahuan dari Allah yang setiap saat bisa datang dengan berbagai bentuk.

Ketahuilah, ada tiga bentuk sikap orang yang menyampaikan kritik. Pertama, kritiknya benar dan caranya pun benar. Kedua, kritiknya benar, tetapi caranya menyakitkan. Dan ketiga, kritiknya tidak benar dan caranya pun menyakitkan.

Bentuk kritik yang manapun datang kepada kita, semuanya menguntungkan. Sama sekali tidak menjatuhkan kemuliaan kita dihadapan siapapun, sekiranya sikap kita dalam menghadapinya penuh dengan kemuliaan sesuai dengan ketentuan Allah SWT. Karena, sesungguhnya kemuliaan dan keridhaan-Nyalah yang menjadi penentu itu.

Allah SWT berfirman, "Dan janganlah engkau berduka cita karena perkataan mereka. Sesungguhnya kekuatan itu bagi Allah semuanya. Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS. Yunus [10] : 65)

Ingatlah, walaupun bergabung jin dan manusia menghina kita, kalau Allah menghendaki kemuliaan kepada diri kita, maka tidak akan membuat diri kita menjadi jatuh ke lembah kehinaan. Apalah artinya kekuatan sang mahluk dibandingkan Khalik-nya? Manusia memang sering lupa bahwa qudrah dan iradah Allah itu berada di atas segalanya. Sehingga menjadi sombong dan takabur, seakan-akan dunia dan isinya ini berada dalam genggaman tangannya. Naudzubillaah!!!
Padahal, Allah Azza wa Jalla telah berfirman, "Katakanlah, Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan. Engkau berikan kerajaan kepada orang Kau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Kau kehendaki. Engkau muliakan yang Kau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Kau Kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu." (QS. Ali ‘Imran [3] : 26)*** (myquran.com)

Selasa, 13 Oktober 2009

KAWAN...........
Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur?
Ketika kita menangis?
Ketika kita membayangkan?
Itu karena hal terindah TIDAK TERLIHAT di dunia ini...

Kadang....
Ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan....
Orang-orang yang tidak ingin kita tinggalkan....
Tapi ingatlah... melepaskan BUKAN akhir dari dunia...
melainkan awal dari suatu kehidupan baru...

Kebahagiaan ada untuk mereka yang menangis...
Mereka yang tersakiti.... mereka yang telah mencari....
Dan mereka yang telah mencoba....
Karena MEREKALAH yang bisa menghargai
Betapa pentingnya orang-orang yang telah menyentuh kehidupan
mereka dengan CINTA yang TULUS....

Adalah ketika kita menitikkan air mata,
dan masih peduli terhadapnya....
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu,
dan kita masih menunggunya dengan setia....
Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain
dan kita MASIH bisa tersenyum....
Apabila cinta tidak berhasil... BEBASKAN diri kita...
Biarkan hati kita kembali melebarkan sayapnya
dan terbang ke alam bebas....

Ingatlah...
Bahwa kita mungkin menemukan cinta dan kehilangannya....
Tapi...
Ketika cinta itu mati.... kita tidak perlu MATI bersamanya....
Orang terkuat BUKAN mereka yang selalu menang....
MELAINKAN mereka yang tetap berdiri tegap ketika mereka jatuh....

Entah bagaimana....
Dalam perjalanan kehidupan,
Kita belajar tentang diri kita sendiri....
dan .. menyadari bahwa
penyesalan tidak seharusnya ada....HANYALAH
penghargaan abadi atas pilihan-pilihan hidup yang telah
kita buat.

MENCINTAI....
BUKANlah bagaimana kita melupakan.... melainkan
bagaimana kita MEMAAFKAN....
BUKAN bagaimana kita mendengarkan.... melainkan
bagaimana kita MENGERTI....
BUKAN apa yang kita lihat.... melainkan apa yang kita
RASAKAN....
BUKAN bagaimana kita melepaskan.... melainkan
bagaimana kita BERTAHAN....

Kawan.............
Lebih berbahaya mencucurkan air mata dalam hati....
dibandingkan menangis tersedu-sedu....
Air mata yang keluar dapat dihapus.... sementara air
mata yang tersembunyi dalam hati menggoreskan luka yang tidak
akan pernah hilang....

Akan tiba saatnya dimana kita harus berhenti mencintai
seseorang
BUKAN karena orang itu berhenti mencintai kita
MELAINKAN ...
karena kita menyadari bahwa orang itu akan lebih
berbahagia apabila kita melepaskannya.

Kadang kala, orang yang kita cintai adalah orang yang
PALING menyakiti hati kita dan ...
kadang kala, teman yang menangis bersama kita adalah
cinta yang tidak kita sadari.

Jumat, 02 Oktober 2009

Bisnis Parcel pada bulan Ramadhan yang menjanjikan




Bisnis Parcel

Pada bulan ramadhan ini melintas dipikiran saya untuk membuat usaha bisnis Parcel. dimana Banyak orang menganggap kalau bisnis 'Parsel' adalah bisnis musiman. Baik saat hari raya Idul Fitri , hari Natal maupun Tahun Baru. Memang sih, Anda pasti banyak menjumpai Parsel berjejeran di depan-depan toko pada waktu hari raya tersebut. Diluar dugaan Anda, sebenarnya bisnis Parsel / bingkisan khusus ini tak hanya laku keras hanya pada saat-saat tertentu saja. Intip bisnis Parcel yang memberikan peluang usaha bagi Anda yang penuh ide dan kreatifitas berikut ini.
Peluang utama bisnis parcel ini memang banyak memberikan keuntungan terutama pada saat hari raya. Karena dengan kemasan yang cantik dan isi yang beragam pasti banyak orang yang akan mencari parcel untuk special moment. Jika Anda perhatikan, Anda pasti banyak melihat aneka parcel yang dipajang di toko-toko hanya pada saat hari raya dan tahun baru tiba.

Perlu diperhatikan, sebenarnya diluar spesial moment tersebut banyak juga orang yang akan mencari parsel untuk kepentingan lain seperti acara pengantin, kelahiran bayi, acara kantor, pindah rumah, mengunjungi kerabat dsb, namun mereka kesulitan membeli parcel karena jarang ada toko yang menyediakan / mendisplay parcel diluar hari raya / tahun baru. Padahal bagi orang awam, dalam merangkai parsel pasti mereka akan kesulitan sehingga mereka akan memilih 'beli parsel' untuk praktisnya.

Oleh karena itu saya ingin membuat BISNIS PARCEL karena bisnis ini sangat menjanjikan bagi pengguna usaha dan berjangka panjang.