Selasa, 29 Desember 2009

Kasus Century, Pembenahan Atau Kemerosotan Terdalam?

Diah Novianti

Kasus Century, Pembenahan Atau Kemerosotan Terdalam?
Jakarta (ANTARA News) - Selasa (8/12) malam, untuk pertama kali sejak memegang pucuk pimpinan negara, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merasa perlu untuk berpidato menjelang Hari Anti Korupsi Dunia yang diperingati keesokan harinya.

Dipandu teleprompter, malam itu pukul 21.00 WIB di Istana Merdeka, Presiden Yudhoyono berdiri di balik podium kenegaraan berlambang Garuda menyampaikan pidato dengan raut wajah terlihat tegang hingga ia beberapa kali salah ucap dan bahkan terpeleset lidah menyebut korupsi menjadi koperasi.

Suasana menjelang malam itu memang menegangkan kala itu, menyusul kabar yang disampaikan Presiden Yudhoyono sendiri. Beberapa kali dalam berbagai kesempatan berbeda, ia membeberkan informasi yang diterimanya bahwa peringatan hari anti korupsi dunia akan ditunggangi kelompok tertentu dengan muatan politik.

Bahkan, Presiden secara terang-terangan menyebutkan ada kelompok tertentu yang ingin menggoyang kekuasaannya, dan bahkan kalau bisa ingin menjatuhkan pemerintahan yang dipimpinnya.

Seperti peristiwa ledakan bom Marriott pada Juli 2009, Presiden Yudhoyono kali ini kembali merasa menjadi sasaran tembak. Tidak seperti saat itu Presiden sampai menunjukkan bukti intelijen berupa foto wajahnya yang dijadikan sasaran latihan tembak oleh kelompok teroris, kali ini Kepala Negara cukup membeberkan bahwa ia sudah mengantungi informasi rinci tentang apa, siapa, dan sasaran kelompok yang ingin menggulingkan kekuasaan tersebut.

Meski pada akhirnya informasi tersebut tidak, atau mungkin belum terbukti, karena peringatan Hari Anti Korupsi Dunia 2009 berjalan damai, pernyataan Presiden tersebut ibarat sistem peringatan dini yang otomatis berbunyi akibat tsunami kasus aliran dana talangan Bank Century yang getarannya dirasakan oleh pusat kekuasaan.

Kasus aliran dana talangan Bank Century yang mencapai jumlah amat fantastis, Rp6,7 triliun, menyeret beberapa orang terdekat Presiden Yudhoyono, termasuk wakil presiden yang mendampinginya, Boediono.

Bahkan beredar informasi bahwa tim kampanye pasangan Yudhoyono-Boediono menerima aliran dana talangan Bank Century pada Pemilu Presiden 2009. Meski informasi tersebut telah berulang kali ditampik oleh Presiden Yudhoyono, namun akhirnya memancing reaksi publik.

Aksi unjuk rasa merebak di mana-mana, dan DPR pun berinisiatif membentuk panitia khusus Bank Century yang kini prosesnya masih bergulir.

Kasus Bank Century menjadi batu ujian pertama bagi Presiden Yudhoyono yang menang amat meyakinkan pada Pemilu 2009 untuk menduduki kursi orang nomor satu di Indonesia kedua kalinya melalui perolehan suara lebih dari 60 persen.

Pemberitaan kasus tersebut sampai menutupi publikasi program kerja 100 hari pertama pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu Kedua yang dibentuk Presiden pada Oktober 2009.

Cermin Buruk

Kasus Bank Century yang merebak sepanjang 2009 ibarat cermin buruk yang menampilkan borok-borok wajah penegakan hukum di Indonesia secara telanjang dan lengkap.

Sesuatu yang selama ini dibicarakan secara bisik-bisik dan hanya menjadi rahasia sebagian orang, kini diangkat secara terbuka dalam perbincangan ruang publik.

Kriminalisasi terhadap dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Chandra Hamzah dan Bibit Samad Rianto, diduga kuat berakar dari kasus tersebut karena pemaksaan status tersangka kepada keduanya terjadi saat KPK tengah menyelidiki kasus Bank Century.

Tim independen verifikasi fakta hukum kasus Chandra dan Bibit yang dibentuk oleh Presiden pun menemukan keterkaitan amat kuat antara kasus Bank Century dan upaya kriminalisasi tersebut sehingga salah satu butir rekomendasinya mengamanatkan pengusutan tuntas kasus itu.

Dari rangkaian kasus tersebut, terkuak pula praktik mafia hukum di Indonesia bukan lagi cerita bisik-bisik yang hanya dipercaya dengan sebelah telinga. Kini publik percaya, kasus hukum dapat diatur, penegak hukum dapat dibeli dengan uang.

Terkuak pula rivalitas tidak sehat antara lembaga penegak hukum di Indonesia yang menyebabkan pemberantasan korupsi selalu tidak menemukan arah dan agenda yang tepat karena selalu terpentok ego sektoral dan kepentingan sesaat para pimpinan lembaga.

Satu per satu, semua wajah buruk penegakan hukum di Indonesia tersebut tampil ke permukaan melalui uraian kusut kasus Bank Century. Namun, pemerintah baru menawarkan komitmen untuk berbenah diri.

Presiden Yudhoyono berjanji memperbaiki institusi kepolisian dan kejaksaan. Pengawasan perbaikan dua lembaga penegak hukum itu akan langsung berada di bawah koordinasinya. Reformasi birokrasi di Kejaksaan dan Kepolisian dijanjikan menjadi prioritas program pemerintah selama lima tahun mendatang.

Ia juga membentuk satuan tugas khusus pemberantasan mafia hukum yang akan bertugas selama dua tahun. Satgas di bawah koordinasi Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) itu akan berkoordinasi dengan lembaga-lembaga penegak hukum yang sudah ada guna memberantas praktik mafia hukum.

Untuk menegaskan komitmennya bukan janji basa-basi, Presiden menegaskan sebagai kepala negara dirinya yang paling berkepentingan dengan keberhasilan pemberantasan korupsi. Ia juga menegaskan akan menjadi orang terdepan untuk jihad melawan korupsi.

Namun, jauh mendahului janji Presiden dan langkah pemerintah yang seolah baru berupaya mencari solusi setelah ada persoalan, sudah ada yang lebih dahulu bergerak secara nyata, yaitu rasa keadilan masyarakat.

Rasa keadilan masyarakat bangkit secara tulus menembus segala batas dari pojok-pojok dunia maya hingga mewujud nyata dalam gerakan masif. Aksi dukungan sejuta "facebookers" untuk Chandra dan Bibit sukses mendorong penguasa untuk mencari celah guna membebaskan keduanya dari status tersangka.

Masih ada lagi gerakan sosial pengumpulan koin untuk Prita Mulyasari yang menembus angka lebih dari setengah miliar rupiah.

Dua gerakan sosial itu muncul secara spontan dengan caranya sendiri untuk membereskan persoalan, meliputi berbagai kalangan dengan satu sebab, rasa keadilan.

Kini kasus Bank Century masih menunggu penyelesaian di ranah hukum serta ranah politik melalui proses hak angket di DPR. Pesimisme dan optimisme terhadap kejelasan dan penyelesaian adil kasus tersebut bergantian timbul tenggelam dalam ruang publik.

Jauh dari retorika, akrobat politik, dan konflik kepentingan, rakyat telah menunjukkan penyelesaian seperti apa yang mereka inginkan melalui gerakan sosial yang muncul spontan.

Langkah itu menunjukkan keinginan bahwa penegakan hukum seharusnya benar-benar untuk memenuhi rasa keadilan, bukan komoditi yang bisa dipelintir untuk kepentingan sesaat.

Penyelesaian kasus Bank Century akan menunjukkan kesigapan dan keseriusan penguasa untuk berbenah diri menegakkan hukum.

Para penguasa setidaknya makin paham bahwa mereka berkejaran dengan gerakan sosial rakyat yang makin berani dan nyata dalam mengambil langkah mewujudkan rasa keadilan yang diinginkan.

Langkah pemerintah selanjutnya juga memperlihatkan, mereka menjadikan kasus Bank Century sebagai memomentum perbaikan atau malah sebagai sisi terdalam kemerosotan hukum.
(*)
COPYRIGHT © 2009

Indonesia Kalahkan AS Dalam Jumlah Perokok

Indonesia Kalahkan AS Dalam Jumlah Perokok
Rokok/ilustrasi. (ANTARA)
Jakarta (ANTARA News) - Koordinator Lembaga Penanggulangan Masalah Merokok (LM3) Fuad Baradja mengatakan, Indonesia merupakan negara dengan jumlah perokok terbesar nomor ketiga di dunia.

"Indonesia berada di bawah China dan India," kata Fuad dalam acara Kampanye Penyuluhan Kawasan Dilarang Merokok di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Senin.

Ia menuturkan, hal tersebut mengherankan karena Indonesia sebenarnya bukanlah negara dengan jumlah penduduk terbesar ketiga di dunia.

Jumlah penduduk Indonesia masih kalah dengan jumlah penduduk Amerika Serikat, tetapi lebih banyak perokok di Tanah Air dibandingkan di negara Amerika Serikat.
Fuad juga memaparkan, sebanyak 48 persen perokok di kawasan ASEAN atau Asia Tenggara terdapat di Indonesia.

Secara global, ujar dia, pada tahun 2008 terdapat enam juta kematian akibat rokok dan jumlah tersebut akan meningkat menjadi 10 juta kematian pada tahun 2030.

"Sebanyak 70 persen dari kematian akibat rokok berada di negara-negara berkembang," katanya.

Menurut dia, orang masih banyak yang tidak peduli terhadap bahaya rokok karena efek merusak dari rokok didapat bukanlah dalam jangka pendek tetapi dalam jangka panjang yaitu sekitar 20 hingga 50 tahun.(*)
COPYRIGHT © 2009

Polda: Boleh Pesta Kembang Api Asal Berizin

Polda: Boleh Pesta Kembang Api Asal Berizin

Balikpapan (ANTARA News) - Polda Kalimantan Timur (Kaltim) akan menindak tegas penyelenggara pesta kembang api tanpa izin, menjelang malam pergantian tahun nanti, demikian Kepala Bidang Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Rudi Pranoto di Balikpapan, Rabu.

"Polda akan menindak tegas serta melakukan proses hukum pihak penyelenggara pesta kembang api yang tidak memiliki izin menjelang di malam menjelang Tahun Baru," katanya sambil merujuk Peraturan Kapolri Nomor 2 Tahun 2008 tentang Penggunaan Bahan Peledak.

Dari data Direktorat Intelijen dan Keamanan (Dit Intelkam) Polda Kaltim, saat ini sudah dua penyelenggara pesta kembang api telah mengajukan izin menyelenggarakan pesta kembang api yakni Auto 2000 dan PT. PAMA Persada Kabupaten Kutai Timur.

"Setiap penyelenggara pesta kembang api wajib memiliki izin dengan menyertakan spesifikasi kembang api yang digunakan dan lokasi pelaksanaanya," tandas Rudi.

Pada operasi Lilin Mahakam 2009 ini, Polda mengerahkan 2.630 personel di lapangan, serta 420 anggota yang siaga di Mapolda Kaltim.

Polisi juga tetap menjaga gereja di 1.052 lokasi, 244 tempat hiburan dan 51 tempat rekreasi.

Kapolda Kaltim Irjen Pol Mathius Salempang mengingatkan anak buahnya agar bekerja sama dengan instansi terkait, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap aksi teror dan dalam bertindak harus tegas namun tetap humanis. (*)
COPYRIGHT © 2009

Kebijakan Satu Harga Dari Honda




Mulai 1 Agustus 2009, PT. Honda Prospek Motor (HPM), memberlakukan kebijaksanaan satu harga (One Price Policy) untuk semua suku cadang mobil resminya. Pemberlakuan kebijakan ini didukung dengan mulai berfungsinya gudang suku cadang HPM di kawasan Karawang, Jawa Barat. “ Kepuasan pelanggan tujuan utama setiap usaha yang dilakukan Honda, antara lain tentang memastikan ketersediaan suku cadang yang berkualitas dengan harga terjangkau.” Ungkap Yukhiro Aoshima, President Director HPM.
Sistem one price yang di terapkan akan memastikan setiap konsumen akan mendapatkan suku cadang asli mobil Honda dengan harga yang sama untuk wilayah Indonesia. Ketersediaan suku cadang di semua dailer Indonesia akan semangkin terjamin dengan adanya gudang suku cadang dan sistem pengiriman yang baru. “ tambahnya. Gudang penyimpanan suku cadang mempunyai luas 10.080 meter persegi, lebih luas di banding gudang sebelumnya, 3.480 meter persegi.
Selain itu di warehouse yang baru terdapat berbagai fasilitas baru seperti, conveyor system, electric forklift, order picker, reach truck, yang membuat operasional suku candang semangkin efektif dan efisien. Dengan system yang baru HPM menyatakan dapat mempersingkat waktu pengiriman rata-rata 2 hari.

BUDIDAYA JAMUR TIRAM

BUDIDAYA JAMUR TIRAM


KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kita. Semoga Bapak selalu dalam lindungan dan kasih sayang-Nya disetiap aktivitas yang dilakukan. Amiin.

Program pengentasan kemiskinan yang direncanakan oleh pemerintah yang ada di daerah kami masih jauh dengan apa yang diharapkan, karena masyarakat masih banyak yang berada dibawah garis kemiskinan terutama bagi pemuda yang tidak mempunyai pendididkan dan skill yang baik.

Maka dari itu sangat diperlukan upaya-upaya untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan baik di perkotaan maupun di pedesaan. Kami sebagai Lembaga Pemberdayaan Pemuda dan Masyarakat yang bergerak dibidang kewirausahaan pemuda ingin meneruskan Program Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas), dalam hal ini Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan, yang membuat kebijakan penyelenggaraan Program Kemitraan Pendidikan Kewirausahaan Pemuda, atau Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) bagi pemuda, melalui kerjasama sinergis dengan Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga (Kemennegpora). Dengan adanya program tersebut kami sebagai pemuda, hati kami menjadi tergugah untuk berdaya an berkarya yang bermanfaat bagi pemuda Khususnya, masyarakat pada umumnya dan kami akan mendirikan sebuah Kelompok Usaha Pemuda Produktif.

Sehubungan dengan keterbatasan dana kami atas nama LPPM Putra Mekar Mandiri yang terkoordinasi dalam Perhimpunan Intelektual Muda Cikarang Pusat Kota Raya “TOGA CIPUTRA” ingin melaksanakan Program Pemberdayaan Pemuda & Masyarakat berupa Budidaya Jamur Tiram Putih di Kp Tegal Danas RT. 001/001 Desa Hegar Mukti Kecamatan Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi.
Semoga upaya mulia kita ini, mendapat Ridho dari Allah SWT, amin.















I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jamur merupakan tumbuhan yang hidup memanfaatkan makanan dari tumbuhan yang telah mati. Beberapa jamur sudah dibudidayakan dan menjadi industri yang menggiurkan. Contoh jamur yang sedang tren dibudidayakan adalah Jamur Tiram yang biasa dibudidayakan dalam media serbuk gergaji. Oleh karena bahan bakunya adalah serbuk gergaji maka sangat mudah didapatkan dan harganyapun sangat terjangkau. Bahan utama dalam pembuatan media tanam jamur tiram adalah serbuk gergaji, Dedak, Kapur. Ketiga bahan ini sangat mudah didapatkan khususnya di daerah Bekasi. Dedak merupakan limbah dari pabrik penggilingan padi yang sangat melimpah di Bekasi. Begitupun batu kapur dapat dengan mudah kita jumpai di matrial-matrial bangunan di Bekasi.
Selain mudahnya mendapatkan bahan baku, budidaya jamur tiram juga sangat mudah dalam pemeliharaannya. Kegiatan utama yang harus dilakukan setiap hari ketika sudah produksi jamur tiram adalah panen, siram dan korek. Panen dilakukan setiap hari dan sebaiknya dilakukan pagi atau sore. Sedangkan penyiraman khususnya daerah Bekasi minimal 3 kali sehari karena suhunya yang panas. Setelah dipanen maka media dikorek (dibersihkan) dari sisa kotoran bonggol jamur yang tersisa.
Panen yang dapat dilakukan setiap hari menjadikan penghasilan rutin masyarakat yang membudidayakannya. Sehingga uang untuk operasional bisa didapatkan setiap hari. Selain itu dengan panennya bisa setiap hari maka usaha ini untuk balik modalnya relative lebih cepat.
Kondisi lingkungan bekasi sangat bagus untuk perkembangan miselium. Dimana Miselium akan tumbuh optimal pada suhu diatas 28 derajat celcius. Dengan kondisi bekasi yang relative panas maka pertumbuhan misselium akan semakin cepat dari perkiraan/umum. Karena kondisi suhu yang panas mempercepat tumbuhnya misselium sehingga dalam waktu kurang lebih satu bulan misselium sudah putih semua.
Potensi peluang pasar jamur tiram sangat terbuka dan bisa bersaing dengan jamur yang didatangkan dari luar (Bandung) Jamur segar sangat diminati pembeli sehingga tidak ada saingan, kondisi jamur dipasar pada saat ini umumnya sudah dicampur air + Pengawet. Sehingga jamur terlihat lembek dan layu dan cenderung untuk memberatkan kepada nilai timbangan.





B. Pengertian
Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) atau jamur tiram putih adalah jamur pangan dengan tudung berbentuk setengah lingkaran mirip cangkang tiram dengan bagian tengah agak cekung dan berwarna putih hingga krem.
Tubuh buah memiliki batang yang berada di pinggir (bahasa Latin: pleurotus) dan bentuknya seperti tiram (ostreatus), sehingga jamur tiram mempunyai nama binomial Pleurotus ostreatus. Jamur tiram masih satu kerabat dengan Pleurotus eryngii atau King Oyster Mushroom.
Tubuh buah mempunyai tudung yang berubah dari hitam, abu-abu, coklat, hingga putih dengan permukaan yang hampir licin dengan diameter 5-20 cm. Tepi tudung mulus sedikit berlekuk. Spora berbentuk batang berukuran 8-11×3-4μm. Miselium berwarna putih dan bisa tumbuh dengan cepat.
Di alam bebas, jamur tiram bisa dijumpai hampir sepanjang tahun di hutan pegunungan daerah yang sejuk. Tubuh buah terlihat saling bertumpuk di permukaan batang pohon yang sudah melapuk atau pokok batang pohon yang sudah ditebang.
Pembudidayaan jamur tiram biasanya dilakukan dengan media tanam serbuk gergaji.
Selain campuran pada berbagai jenis masakan, jamur tiram merupakan bahan baku obat statin.
Jamur tiram diketahui membunuh dan mencerna nematoda yang kemungkinan besar dilakukan untuk memperoleh nitrogen.
Peluang Usaha budidaya Jamur tiram
Sejak dekade 1980-an dibeberapa kawasan pulau Jawa sudah banyak berdiri pertanian dan perusahaan jamur konsumsi. Adapun jenis jamur kayu yang banyak diusahakan adalah seperti jamur tiram (pleuretus spp), kuping (hiratake, lember) dan shiitake. Khusus untuk jamur tiram saat ini peluang usahanya terbuka luas karena bibit unggul dalam bentuk botol maupun log sudah banyak tersedia.
Selain itu banyak petani ataupun pengusaha yang saat ini menjual log siap tanam dengan harga relatif murah sehingga membuka peluang bagi para pemula yang ingin terjun dalan usaha ini dengan modal yang tidak terlalu besar. Dengan cara menyewa kumbung kepada petani dan membeli log siap tanam menjadi pilihan terbaik bagi pemula yang ingin mendalami budidaya ini.







C. Tujuan
Tujuan Umum usaha ini adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bekasi khususnya anggota LPPM sehingga bisa mendapatkan pendapatan tambahan dari usaha budidaya jamur tiram yang secara tidak langsung akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat secara umum.
Sedangkan tujuan khususnya adalah untuk mengembangkan keahlian para pemuda dalam budidaya jamur tiram di wilayah Bekasi. Sehingga dengan berkembangnya usaha ini maka harapan lebih jauhnya adalah menjadikan Bekasi sebagai salah satu sentra jamur tiram di Indonesia.

II. RUANG LINGKUP USAHA BUDIDAYA JAMUR TIRAM

A. Organisasi Penyelenggara
lembaga penyelenggara kegiatan budidaya jamur tiram ini adalah Lembaga Pemberdayaan Pemuda dan Masyarakat (LPPM) Putra Mekar Mandiri. LPPM Putra Mekar Mandiri merupakan LPPM Binaan Yayasan Toga Ciputra (Perhimpunan Intelektual Muda Cikarang Pusat Kota Raya).
Adapun susunan Struktur Organisasi LPPM Putra Mekar Mandiri sebagai berikut :


Kualifikasi Tim Budidaya Jamur Tiram LPPM Putra Mekar Mandiri
No Nama Jabatan Kualifikasi Pendidikan Pengalaman (Tahun)
1 Wahyudin, S.Pi Ketua Sarjana 3
2 Wira Wakil Ketua SMA 2
3 Kumpay Eka Wijaya Sekretaris SMA 2
4 Andi Taryadi Bendahara SMA 1
5 Ace Rusmana Ketua Kelompok 1 SMA 1
6 Wakil Anis Ketua Kelompok 2 SMA 2
7 Wakil Usup Ketua Kelompok 3 SMA 1
8 Agus Jelel Ketua Kelompok 4 SMA 2
9 Ust. Nagin Ketua Kelompok 5 SMA 1
10 Asan Ashari, S.Km Ketua Kelompok 6 Sarjana 2

B. Sasaran
Sasaran Program ini adalah para Pemuda Binaan LPPM Putra Mekar Mandiri dan Masyarakat umum yang memiliki minat dan mempunyai lahan/ruangan cukup luas dan sesuai untuk budidaya Jamur Tiram. Jumlah sasaran Program Budidaya Jamur Tiram adalah 6 Kelompok dimana masing-masing kelompok memiliki anggota paling sedikit lima orang. Anggota kelompok tersebut memiliki latar belakang pendidikan SD-SMA yang rata-rata belum mempunyai pekerjaan yang tetap.

C. Narasumber/Pendidik/Instruktur
Narasumber dalam pelatihan Budidaya Jamur Tiram adalah Tim Budidaya Jamur Tiram LPPM Putra Mekar Mandiri yang secara lebih detail sudah dijelaskan diatas.

D. Fasilitas, Tempat
Fasilitas yang digunakan selama proses pembelajaran adalah Kumbung beserta peralatan lainnya yang merupakan milik LPPM Putra Mekar Mandiri. Sedangkan lokasi Pelatihan dan Praktek Budidaya Jamur Tiram dilakukan di


Kumbung LPPM Putra Mekar Mandiri yang bertempat di Kp. Tegaldanas RT. 001/001 Ds. Hegar Mukti Kec. Cikarang Pusat – Bekasi.

E. Kurikulum dan Evaluasi
Pelatihan dan Praktek Budidaya jamur Tiram yang dilaksanakan oleh LPPM Putra Mekar Mandiri dilaksanakan setiap 6 bulan sekali atau setiap ada penambahan kelompok baru. Selain itu juga dilakukan pembinaan dari awal proses budidaya sampai pemasaran sehingga kelompok-kelompok Budidaya Jamur Tiram dapat terorganisir. Bahan ajar yang digunakan dalam proses Pelatihan dan Praktek Budidaya Jamur Tiram adalah Buku Panduan Budidaya Jamur Tiram dan Makalah serta SOP yang dibuat oleh Tim Budidaya Jamur Tiram LPPM Putra Mekar Mandiri.
Evaluasi yang dilakukan adalah dengan melakukan pengecekan dan pemantauan hasil budidaya Jamur tiram di masing-masing kelompok oleh Tim Budidaya Jamur Tiram LPPM Putra Mekar Mandiri .

F. Pengembangan jaringan
Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah menciptakan peluang usaha bagi pemuda dan masyarakat sekitar sehingga dapat meminimalisir pengangguran dan dapat membuat lapangan usaha baru. Dengan adanya contoh usaha budidaya Jamur Tiram diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk memanfaatkan peluang yang ada. Setelah itu diharapkan dapat menjadi sentra jamur Tiram untuk wilayah bekasi. Dalam melakukan pengembangan usaha ini LPPM Putra Mekar Mandiri telah dan akan bekerja sama dengan pihak Desa, Kelurahan, Kecamatan, kabupaten (Dinas terkait) serta Lembaga lainnya yang memiliki kesamaan tujuan.





III. LANGKAH-LANGKAH BUDIDAYA JAMUR TIRAM
A. Persiapan Lokasi dan Media Tanam
1. Pembuatan Kumbung
Secara umum budidaya jamur tiram bisa dilakukan di sembarang lokasi yang memenuhi syarat tumbuh dari jamur tiram. Syarat yang harus dipenuhi diantaranya : jamur tiram membutuhkan kelembapan tinggi, suhu udara yang relatip dingin, terlindung dari hujan dan matahari dan bebas dari spora jamur lain yang akan menjadi kontaminan. Oleh karena itu dalam budidaya jamur tiram perlu adanya Kumbung. Kumbung adalah bangunan berbentuk rumah yang sengaja dibuat untuk budidaya jamur tiram dengan kondisi ruangan dibuat menyerupai habitat asli jamur tiram. Rangka kumbung bisa terbuat dari besi, kayu atau bamboo sesuai dengan modal si pengusaha. Pada prinsipnya bisa disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan keuangan. Dindingnya bisa terbuat dari tembok, bamboo/bilik, terval atau bahan lain yang bisa dibuat dinding.
Untuk atap bisa menggunakan genting atau anyaman daun nupah, tebu, jerami dan lainnya asalkan dapat melindungi dari terik matahari dan hujan. Kumbung harus dibuat jendela untuk sirkulasi udara dan dibuatkan pintu untuk keluar masuk pegawai. Ukuran kumbung yang biasa dibuat dan cukup memadai adalah 6 x 4 x 2,5 m. dengan ukuran tersebut bisa dibuat 2 rak dan bagian tengah dikosongkan untuk lalulintas orang.

2. Penyiapan Media Tanam
Bahan baku pembuatan media tanam jamur tiram adalah serbuk gergaji atau bahan lainnya yang banyak mengandung selulosa. Sebelum digunakan serbuk harus diayak terlebih dahulu agar halus dan memisahkan dari serpihan kulit kayu, kerikil, dan gumpalan tanah agar nantinya tidak merusak plastik dan nantinya bentuknya seragam. Sebagai bahan campuran serbuk gergaji yaitu : 1) Bekatul yang kaya akan karbohidrat, karbon, nitrogen dan vitamin yang bisa mempercepat pertumbuhan misselium jamur tiram. 2) Kapur (CaCo3) yang berfungsi untuk mengontrol pH. 3) Gips (CaSO4) yang berfungsi untuk mengokohkan struktur suatau bahan media jamur tiram.


B. Penanaman Bibit Jamur Tiram
1. Pembuatan Log
Log/Baglog adalah media tanam jamur tiram yang bahan bakunya adalah serbuk gergaji. Tahapan yang dilakukan dalam pembuatan Log adalah :
a. Pencampuran
Pencampuran adalah proses awal membuat log jamur tiram. Bahan-bahan utama (serbuk gergaji, kapur gips dan bekatul) dicampur dengan komposisi yang biasa dipakai umum adalah : Serbuk kayu 10 Kg, Bekatul 1 Kg, kapur 50 gr, gips 150 gr dan TPS 50 gr. Pencampuran dilakukan secara kering kemudian setelah campur semua baru ditambah air sampai dengan 60% kadar airnya.

b. Pengomposan
Pengomposan bertujuan untuk mengurai senyawa-senyawa yang terdapat dalam media tanam sehingga mudah diserap oleh jamur tiram. Pengomposal dilakukan dengan cara menimbun bahan yang sudah dicampur dengan terval atau plastic.

c. Pembungkusan
Media yang sudah dikomposkan dimasukan kedalah plastic polypropilen yang tahan terhadap panas dengan ukuran plastic yang biasa digunakan ukuran 20 x 30 atau 17 x 30. setelah dimasukan media tanam di padatkan dan ditutup plastiknya menggunkan karet agar tidak kemasukan air pada waktu pengukusan.

d. Sterilisasi Baglog (Tradisional dan Modern)
Dalam sterilisasi terdiri dari dua yaitu tradisional dan modern. Secara tradisional menggunakan drum untuk mengukus media tanam. Sedangkan sterilisasi modern menggunakan tabung boiler sehingga kapasitasnya tinggi. Dalam proses sterilisasi suhu yang dibutuhkan adalah antara 85-1000C dengan tekanan 2 atm.



e. Pendinginan
Setelah dikukus dalam drum/boiler sebelum di lakukan pembibitan media diturunkan dan didinginkan anatara 8 – 12 jam. Setelah jamur dingin maka siap untuk di bibit.

2. Penanaman Jamur Tiram
a. Inokulasi
Inokulasi dilakukan setelah baglog dingin dan dilakukan dalam ruangan yang tertutup dan steril. Sterilisasi biasanya dilakukan dengan menyemprotkan alcohol 70 % keseluruh ruangan dan tangan sesaat sebelum melakukan pembibitan. Pembibitan sebaiknya dilakukan oleh 2 orang dengan tugas 1 orang menebar bibit dan satu orang lainnya secepat mungkin menutup hasil penanaman bibit agar kontak dengan udara luar menjadi minimal sehingga diharapkan kontaminasinya rendah.
b. Inkubasi
Setelah dilakukan pembibitan baglog dimasukan dalam ruang inkubasi selama 30 – 60 hari. Proses inokulasi berhasil jika tumbuh miselium putih pada media tanam jamur tiram, jika tidak tumbuh dalam waktu dua minggu baglog harus di sterilisasi ulang dan di inokulasi kembali.
c. Seleksi
Setelah umur inkubasi selsesai media jamur yang sudah putih ddi seleksi dimana yang gagal adalah yang medianya tidak tertutup putih oleh miselium sehingga perlu untuk didaur ulang atau dibuang.

d. Memasukan baglog ke kumbung
Setelah diseleksi madia jamur tiram dibawa kedalam kumbung pemeliharaan yang berfungsi untuk memanen jamur yang sudah tumbuh. Kurang lebih 1 minggu setelah dimasukan maka jamur akan tumbuh.

e. Penyayatan baglog/buka tutup baglog.
Baglog yang sudah putih dan telah dibawa ke ruang kumbung maka perlu penyayatan untuk membuat tempat keluar jamur.




Pemeliharaan
Pemeliharaan Jamur tiram secara umum adalah mengatur suhu dan kelembapan agar sesuai dengan habitat aslinya. Sehingga suhunya berkisar antara 16 – 22 oC dengan kelembapan 80 – 90 %. Cara mengatasi suhu dan kelembapan adalah dengan melakukan sprayer atau pengabutan terhadap media sehingga suhu terjaga dingin dan kelembapan tetap. Frekuensi pengabutan disesuaikan dengan keadaan cuaca dan tempat. Tempat yang panan bisa dilakukan 3-5 kali dalam sehari pengabutannya. Selain itu juga bisa diakali dengan membuat sirkulasi udara agar udara panas yang ada didalam kebuang dan tentunya suhu akan turun. Sirkulasi tersebut berupa jendela yang terdiri dari 2 jendela minimal karena untuk angin masuk dan keluar.

D. Panen dan Pasca Panen

1. Panen
Pemanenan dilakukan secara manual dengan menggunakan tangan dan dipetik atau bisa juga menggunakan pisau. Sisa akar jamur yang tertinggal harus dibersihkan agar tidak membususk dan mengganggu pertumbuhan calon jamur baru. Pembersihan sisa akar menggunakan penjepit atau spatula. Waktu panen yang paling baik adlaah sebelum pukul 10.00 dan kurang lebih jam 15.00 - jam 17.00 sore. Umur Jamur tiram biasanya 4-5 hari setelah tumbuh tubuh buah jamur.
2. Pasca Panen
Tahap Pertama yang dilakukan setelah panen adalah membersihkan kotoran yang ada dijamur. Setelah dibersihkan jamur dikemas dalam plastic dengan menyusunnya secara hati-hati supaya rapih dan tidak rusak jamurnya. Setelah disusun maka plastic ditutup dengan karet supaya hampa udara. Hal ini untuk menghindari penguapan air dan penyusutan berat jamur.

IV. RENCANA PENGGUNAAN ANGGARAN
V. TOLOK UKUR KEBERHASILAN

Jumlah Peserta Program yang berhasil menyelesaikan kegiatan pembelajaran sampai tuntas (bersertifikat) adalah 6 Kelompok tahap awal serta kelompok tambahan lainnya. LPPM Putra Mekar Mandiri dengan Tim Budidaya Jamur Tiramnya memiliki kesanggupan untuk melaporkan pelaksanaan program sesuai dengan success story dalam Lampiran. Selain itu LPPM Putra Mekar Mandiri juga memiliki kesanggupan untuk mengadministrasikan kegiatan dengan tertib.

VI. PENUTUP
Usaha budidaya Jamur tiram ini sudah dilakukan oleh LPPM Putra Mekar Mandiri dan hasilnya cukup memuaskan sehingga akan menjadi peluang yang besar untuk dikembangkan di daerah Bekasi. Dengan usaha ini maka akan membuka peluang kerja untuk menjadi karyawan produksi jamur tiram sehingga masyarakat sekitar kesejahteraannya secara tidak langsung akan meningkat. Adapun berhasil atau tidaknya usaha budidaya jamur tiram sepenuhnya adalah kehendak dari Allah SWt. Kita sebagai manusia hanya bisa berikhtiar dan berusaha sebaik mungkin mengikuti prosedur yang ada sehingga peluang untuk gagal dan terkontaminasi menjadi minim.

NAMA KELOMPOK
AHMAD SATIBI 20206052
DIPTARINA YASMEEN 20206264
HENDRIK SUGIARTO 20206419
INDAH PUSPITA 20206470
RISNA HARIANISYA 20206845


4EB07

Ingin sukses, Jangan Bermental Pengemis

Salah satu ajaran Rasulullah saw, yang berkaitan dengan manajemen diri adalah Sukses dengan membiasakan diri untuk tidak bermental pengemis.
Salah satu hadis riwayat Abu Dawud, Nasai, dan Tirmidzi, dikisahkan bahwa seorang laki-laki dari golongan Anshor datang menghadap Rasulullah saw. Dia memohon agar Rasulullah saw memberinya sesuatu untuk dimakan. ''Memang kamu tidak mempunyai sesuatu di rumah?'' tanya Rasulullah.
''Tentu saja ada wahai Rasulullah. Saya masih mempunyai sehelai kain yang sebagiannya kami pakai dan sebagian lainnya kami hamparkan, serta sebuah gelas besar tempat kami minum air,'' jawab laki-laki itu.
Nabi kemudian menyuruhnya membawa dan memperlihatkan barang-barang itu kepadanya. Si laki-laki Anshor itu lalu membawa barang itu dan menyerahkannya pada Nabi. ''Siapa yang akan membeli barang-barang ini?'' kata Nabi. Seorang laki-laki berkata, ''Aku berani dengan harga satu dirham.''
Rasulullah menimpali, ''Siapa yang akan menambah lebih dari satu dirham?'' Seorang laki-laki berkata, ''Aku mengambilnya dengan harga dua dirham.'' Nabi kemudian memberikan dua barang itu kepada penawar terakhir dan mengambil dua dirham itu, lalu memberikannya kepada lelaki Anshor tersebut. ''Belikan makanan dengan salah satu dari dua dirham ini lalu berikan kepada keluargamu, dan belikan sebuah kapak dengan satu dirham lainnya kemudian bawalah kapak tersebut kepadaku.''
Si laki-laki Anshor itu pun bergegas melakukan apa yang diperintahkan Rasulullah saw. Dia menyerahkan kapak yang baru dibelinya kepada Rasulullah saw. Setelah itu, Rasulullah saw memberikan pegangannya, lalu bersabda, ''Pergi dan carilah kayu bakar, kemudian juallah. Aku tidak ingin sama sekali melihatmu selama lima belas hari.''
Setelah mengerjakan perintah Rasulullah saw itu, datanglah laki-laki Anshor itu membawa 10 dirham kemudian membeli makanan dengan sebagian dari uang itu. Rasulullah bersabda, ''Ini lebih baik daripada kamu meminta-minta karena hal itu hanya akan menjadikan noda di wajahmu pada hari kiamat nanti.''
Ada beberapa hikmah sangat penting yaitu;
Pertama, hindarkan sikap meminta, sebab bisa melemahkan kegigihan jiwa untuk menghadapi hidup ini;
Kedua, Isi perut kita dari hasil keringat sendiri agar halal prestatif, bukan halal karena belas kasihan orang, apalagi karena sebel;
Ketiga, Berani menghadapi resiko psikologis dengan cara ada rentang waktu kegigihan tidak merengek-rengek minta bantuan misalnya 15 hari seperti terapi psikologis yang dilakukan Rasululullah saw.

Dari Abu Hurairah r.a.: Nabi SAW berkata, “Apabila aku memiliki emas sebesar Gunung Uhud, aku akan sangat menyukainya, dan sebelum tiga hari berlalu, tak ada sedinar pun akan tersisa bila aku menemukan seseorang yang berhak menerimanya di luar sejumlah daripadanya yang aku simpan untuk membayar hutang-hutangku.”










                                                                            Dikutip dari situs Aa Gym

                                                                               www.manajemenqolbu.com


                                                                                         RISMA                                            



Kembang Api & Fans Rasis, Juve Didenda
Doni Wahyudi - detiksport




Roma - Penderitaan Juventus menyusul kekalahan mengejutkan atas Catania masih berlanjut. Setelah dipermalukan di kandang sendiri, 'Si Nyonya Tua' kini diharuskan membayar denda karena ulah fans yang rasis.

Sanksi sebesar 10.000 euro yang dijatuhkan pada Juventus tak cuma karena teriakan bernada rasis yang dikeluarkan tifosinya. Munculnya petasan di tribun penonton saat mereka kalah 1-2 menjadi hal lain yang memberatkan kubu Bianconeri.

"Saat pertandingan berlangsung, suporter Juventus meneriakkan kata-kata yang bernada serangan terhadap pemain dari tim lain sebanyak tiga kali, hal tersebut ditambah dengan adanya kembang api di tribun penonton," demikian pernyataan Otoritas Liga Italia seperti diberitakan Reuters.

Disebutkan kalau hukuman yang dijatuhkan pada Juventus lebih ringan dibanding yang diancam sebelumnya. Hal tersebut terjadi karena pihak tuan rumah sudah berusaha menghindari terjadinya peristiwa tersebut.

Media Italia menyebut kalau aksi tak simpatik yang dilakukan fans Juventus didorong buruknya performa mereka dalam beberapa pekan ke belakang. Kekalahan atas Catania merupakan yang ketiga secara beruntun didapat anak didik Ciro Ferrara, setelah sebelumnya tunduk 1-3 atas Bari dan dipermalukan Bayer Munich 1-4 di Liga Champions.

Juga disanksi menyusul pertandingan pekan ke-17 tersebut adalah Napoli. Mereka didenda sebesar 15.000 euro setelah kiper lawan mendapat serangan laser dari fans tuan rumah. Dalam laga tersebut Napoli sukses memetik kemenangan 2-0 atas Chievo Verona.



 [Renungan Hari Ibu] Pengorbanan Tulus Yang Seringkali Kita Lupakan

2009 Desember 22

by Ruang Hati
Jalannya sudah tertatih-tatih, karena usianya sudah lebih dari 70 tahun, sehingga kalau tidak perlu sekali, jarang ia bisa dan mau keluar rumah. Walaupun ia mempunyai seorang anak perempuan, ia harus tinggal di rumah jompo, karena kehadirannya tidak diinginkan. Masih teringat olehnya, betapa berat penderitaannya ketika akan melahirkan putrinya tersebut. Ayah dari anak tersebut minggat setelah menghamilinya tanpa mau bertanggung jawab atas perbuatannya. Di samping itu keluarganya menuntut agar ia menggugurkan bayi yang belum dilahirkan, karena keluarganya merasa malu mempunyai seorang putri yang hamil sebelum nikah, tetapi ia tetap mempertahankannya, oleh sebab itu ia diusir dari rumah orang tuanya.

Selain aib yang harus di tanggung, ia pun harus bekerja berat di pabrik untuk membiayai hidupnya. Ketika ia melahirkan putrinya, tidak ada seorang pun yang mendampinginya. Ia tidak mendapatkan kecupan manis maupun ucapan selamat dari siapapun juga, yang ia dapatkan hanya cemohan, karena telahelahirkan seorang bayi haram tanpa bapa. Walaupun demikian ia merasa bahagia sekali atas berkat yang didapatkannya dari Tuhan di mana ia telah dikaruniakan seorang putri. Ia berjanji akan memberikan seluruh kasih sayang yang ia miliki hanya untuk putrinya seorang, oleh sebab itulah putrinya diberi nama Love – Kasih.

Siang ia harus bekerja berat di pabrik dan di waktu malam hari ia harus menjahit sampai jauh malam, karena itu merupakan penghasilan tambahan yang ia bisa dapatkan. Terkadang ia harus menjahit sampai jam 2 pagi, tidur lebih dari 4 jam sehari itu adalah sesuatu kemewahan yang tidak pernah ia dapatkan. Bahkan Sabtu Minggu pun ia masih bekerja menjadi pelayan restaurant. Ini ia lakukan semua agar ia bisa membiayai kehidupan maupun biaya sekolah putrinya yang tercinta. Ia tidak mau menikah lagi, karena ia masih tetap mengharapkan, bahwa pada suatu saat ayah dari putrinya akan datang balik kembali kepadanya, di samping itu ia tidak mau memberikan ayah tiri kepada putrinya.

Sejak ia melahirkan putrinya ia menjadi seorang vegetarian, karena ia tidak mau membeli daging, itu terlalu mahal baginya, uang untuk daging yang seyogianya ia bisa beli, ia sisihkan untuk putrinya. Untuk dirinya sendiri ia tidak pernah mau membeli pakaian baru, ia selalu menerima dan memakai pakaian bekas pemberian orang, tetapi untuk putrinya yang tercinta, hanya yang terbaik dan terbagus ia berikan, mulai dari pakaian sampai dengan makanan.
Pada suatu saat ia jatuh sakit, demam panas. Cuaca di luaran sangat dingin sekali, karena pada saat itu lagi musim dingin menjelang hari Natal. Ia telah menjanjikan untuk memberikan sepeda sebagai hadiah Natal untuk putrinya, tetapi ternyata uang yang telah dikumpulkannya belum mencukupinya. Ia tidak ingin mengecewakan putrinya, maka dari itu walaupun cuaca diluaran dingin sekali, bahkan dlm keadaan sakit dan lemah, ia tetap memaksakan diri untuk keluar rumah dan bekerja. Sejak saat tersebut ia kena penyakit rheumatik, sehingga sering sekali badannya terasa sangat nyeri sekali. Ia ingin memanjakan putrinya dan memberikan hanya yang terbaik bagi putrinya walaupun untuk ini ia harus bekorban, jadi dlm keadaan sakit ataupun tidak sakit ia tetap bekerja, selama hidupnya ia tidak pernah absen bekerja demi putrinya yang tercinta.
Karena perjuangan dan pengorbanannya akhirnya putrinya bisa melanjutkan studinya diluar kota. Di sana putrinya jatuh cinta kepada seorang pemuda anak dari seorang konglomerat beken. Putrinya tidak pernah mau mengakui bahwa ia masih mempunyai orang tua. Ia merasa malu bahwa ia ditinggal minggat oleh ayah kandungnya dan ia merasa malu mempunyai seorang ibu yang bekerja hanya sebagai babu pencuci piring di restaurant. Oleh sebab itulah ia mengaku kepada calon suaminya bahwa kedua orang tuanya sudah meninggal dunia.
Pada saat putrinya menikah, ibunya hanya bisa melihat dari jauh dan itupun hanya pada saat upacara pernikahan di gereja saja. Ia tidak diundang, bahkan kehadirannya tidaklah diinginkan. Ia duduk di sudut kursi paling belakang di gereja, sambil mendoakan agar Tuhan selalu melindungi dan memberkati putrinya yang tercinta. Sejak saat itu bertahun-tahun ia tidak mendengar kabar dari putrinya, karena ia dilarang dan tidak boleh menghubungi putrinya. Pada suatu hari ia membaca di koran bahwa putrinya telah melahirkan seorang putera, ia merasa bahagia sekali mendengar berita bahwa ia sekarang telah mempunyai seorang cucu. Ia sangat mendambakan sekali untuk bisa memeluk dan menggendong cucunya, tetapi ini tidak mungkin, sebab ia tidak boleh menginjak rumah putrinya. Untuk ini ia berdoa tiap hari kepada Tuhan, agar ia bisa mendapatkan kesempatan untuk melihat dan bertemu dengan anak dan cucunya, karena keinginannya sedemikian besarnya untuk bisa melihat putri dan cucunya, ia melamar dengan menggunakan nama palsu untuk menjadi babu di rumah keluarga putrinya.

Ia merasa bahagia sekali, karena lamarannya diterima dan diperbolehkan bekerja disana. Di rumah putrinya ia bisa dan boleh menggendong cucunya, tetapi bukan sebagai Oma dari cucunya melainkan hanya sebagai babu dari keluarga tersebut. Ia merasa berterima kasih sekali kepada Tuhan, bahwa ia permohonannya telah dikabulkan.
Di rumah putrinya, ia tidak pernah mendapatkan perlakuan khusus, bahkan binatang peliharaan mereka jauh lebih dikasihi oleh putrinya daripada dirinya sendiri. Di samping itu sering sekali dibentak dan dimaki oleh putri dan anak darah dagingnya sendiri, kalau hal ini terjadi ia hanya bisa berdoa sambil menangis di dlm kamarnya yang kecil di belakang dapur. Ia berdoa agar Tuhan mau mengampuni kesalahan putrinya, ia berdoa agar hukuman tidak dilimpahkan kepada putrinya, ia berdoa agar hukuman itu dilimpahkan saja kepadanya, karena ia sangat menyayangi putrinya.
Setelah bekerja bertahun-tahun sebagai babu tanpa ada orang yang mengetahui siapa dirinya dirumah tersebut, akhirnya ia menderita sakit dan tidak bisa bekerja lagi. Mantunya merasa berhutang budi kepada pelayan tuanya yang setia ini sehingga ia memberikan kesempatan untuk menjalankan sisa hidupnya di rumah jompo.
Puluhan tahun ia tidak bisa dan tidak boleh bertemu lagi dengan putri kesayangannya. Uang pension yang ia dapatkan selalu ia sisihkan dan tabung untuk putrinya, dengan pemikiran siapa tahu pada suatu saat ia membutuhkan bantuannya.
Pada tahun lampau beberapa hari sebelum hari Natal, ia jatuh sakit lagi, tetapi ini kali ia merasakan bahwa saatnya sudah tidak lama lagi. Ia merasakan bahwa ajalnya sudah mendekat. Hanya satu keinginan yang ia dambakan sebelum ia meninggal dunia, ialah untuk bisa bertemu dan boleh melihat putrinya sekali lagi. Di samping itu ia ingin memberikan seluruh uang simpanan yang ia telah kumpulkan selama hidupnya, sebagai hadiah terakhir untuk putrinya.
Suhu diluaran telah mencapai 17 derajat di bawah nol dan salujupun turun dengan lebatnya, jangankan manusia anjingpun pada saat ini tidak mau keluar rumah lagi, karena di luaran sangat dingin, tetapi Nenek tua ini tetap memaksakan diri untuk pergi ke rumah putrinya. Ia ingin betemu dengan putrinya sekali lagi yang terakhir kali. Dengan tubuh menggigil karena kedinginan, ia menunggu datangnya bus berjam-jam di luaran. Ia harus dua kali ganti bus, karena jarak rumah jompo tempat di mana ia tinggal letaknya jauh dari rumah putrinya. Satu perjalanan yang jauh dan tidak mudah bagi seorang nenek tua yang berada dlm keadaan sakit.
Setiba di rumah putrinya dlm keadaan lelah dan kedinginan ia mengetuk rumah putrinya dan ternyata purtinya sendiri yang membukakan pintu rumah gedong di mana putrinya tinggal. Apakah ucapan selamat datang yang diucapkan putrinya ? Apakah rasa bahagia bertemu kembali dengan ibunya? Tidak! Bahkan ia ditegor: “Kamu sudah bekerja di rumah kami puluhan tahun sebagai pembantu, apakah kamu tidak tahu bahwa untuk pembantu ada pintu khusus, ialah pintu di belakang rumah!”
“Nak, Ibu datang bukannya untuk bertamu melainkan hanya ingin memberikan hadiah Natal untukmu. Ibu ingin melihat kamu sekali lagi, mungkin yang terakhir kalinya, bolehkah saya masuk sebentar saja, karena di luaran dingin sekali dan sedang turun salju. Ibu sudah tidak kuat lagi nak!” kata wanita tua itu.
“Maaf saya tidak ada waktu, di samping itu sebentar lagi kami akan menerima tamu seorang pejabat tinggi, lain kali saja. Dan kalau lain kali mau datang telepon dahulu, jangan sembarangan datang begitu saja!” ucapan putrinya dengan nada kesal. Setelah itu pintu ditutup dengan keras. Ia mengusir ibu kandungnya sendiri, seperti juga mengusir seorang pengemis.
Tidak ada rasa kasih, jangankan kasih, belas kasihanpun tidak ada. Setelah beberapa saat kemudian bel rumah bunyi lagi, ternyata ada orang mau pinjam telepon di rumah putrinya “Maaf Bu, mengganggu, bolehkah kami pinjam teleponnya sebentar untuk menelpon ke kantor polisi, sebab di halte bus di depan ada seorang nenek meninggal dunia, rupanya ia mati kedinginan!”

Wanita tua ini mati bukan hanya kedinginan jasmaniahnya saja, tetapi juga perasaannya. Ia sangat mendambakan sekali kehangatan dari kasih sayang putrinya yang tercinta yang tidak pernah ia dapatkan selama hidupnya.
Seorang Ibu melahirkan dan membesarkan anaknya dengan penuh kasih sayang tanpa mengharapkan pamrih apapun juga. Seorang Ibu bisa dan mampu memberikan waktunya 24 jam sehari bagi anak-anaknya, tidak ada perkataan siang maupun malam, tidak ada perkataan lelah ataupun tidak mungkin dan ini 366 hari dlm setahun. Seorang Ibu mendoakan dan mengingat anaknya tiap hari bahkan tiap menit dan ini sepanjang masa. Bukan hanya setahun sekali saja pada hari-hari tertentu. Kenapa kita baru bisa dan mau memberikan bunga maupun hadiah kepada Ibu kita hanya pada waktu hari Ibu saja “Mother’s Day” sedangkan di hari-hari lainnya tidak pernah mengingatnya, boro-boro memberikan hadiah, untuk menelpon saja kita tidak punya waktu.
Kita akan bisa lebih membahagiakan Ibu kita apabila kita mau memberikan sedikit waktu kita untuknya, waktu nilainya ada jauh lebih besar daripada bunga maupun hadiah. Renungkanlah: Kapan kita terakhir kali menelpon Ibu? Kapan kita terakhir mengundang Ibu? Kapan terakhir kali kita mengajak Ibu jalan-jalan? Dan kapan terakhir kali kita memberikan kecupan manis dengan ucapan terima kasih kepada Ibu kita? Dan kapankah kita terakhir kali berdoa untuk Ibu kita?
Berikanlah kasih sayang selama Ibu kita masih hidup, percuma kita memberikan bunga maupun tangisan apabila Ibu telah berangkat, karena Ibu tidak akan bisa melihatnya lagi.
When Mother prayed, she found sweet rest,
When Mother prayed, her soul was blest;
Her heart and mind on God were stayed,
And God was there when Mother prayed!
Our thanks, O God, for mothers
Who show, by word and deed,
Commitment to Thy will and plan
And Thy commandments heed.
A thousand men may build a city,
but it takes a mother to make a home.
No man is poor who has had a godly mother!

Sumber : http://www.cerpen.web.id/articles/67/1/Pengorbanan-Seorang-Ibu/Page1.html
Siapapun Kita semua yang ada di dunia sekarang. baik itu seorang pelajar atau pejabat, baik seorang jendral maupun kopral, baik seorang mahasiswa ataupun taruna, baik itu seorang penjahat ataupun pelacur, baik itu seorang koruptor atau pun director, baik seorang menteri ataupun seorang peragawati. Kita semua terlahir dari rahim ibu, ibu yang dengan tulus ikhlas mengandung merawat dan membesarkan kita hingga sekarang kita menjadi seperti ini. Coba saja kalo ibu kita tidak ikhlas mungkin kita sudah di aborsi. Ketika kecil kita sakit beliau merawat kita, ketika kita belum bisa berjalan, beliau menuntun kita, ketika kata belum terucap beliau membimbing kita. Siapapun ibu kita entah renta atau masih muda, entah masih bersama kita ataupun sudah tiada, mari kita ucapkan terima kasih pada beliau, mari kita kasihi beliau sebagaimana kita dulu beliau kasihi, Ya Tuhanku berikanlah tempat teramat istimewa bagi ibuku tersayang.
Selamat Hari Ibu
from → Ruang Hatiku, Ruang Kutipan Penyegar Jiwa


































































Masihkah Kita Muliakan Orang Tua?

Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang tua, ibu bapaknya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah dan bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu. Hanya kepada-Kulah kembalimu. (QS Luqman: 14)

Mahasuci Allah Dzat yang tak pernah bosan mengurus semua hamba-Nya. Yang telah menjadikan amalan memuliakan orang tua (birul walidain) sebagai amalan yang amat dicintai-Nya. Demi Allah, siapa pun yang selalu berusaha untuk memuliakan kedua orang tuanya, niscaya akan Ia angkat derajatnya ke tempat paling tinggi di dunia maupun di akhirat.

Alangkah tepat andai firman Allah tersebut kita baca berulang-ulang dan kita renungkan dalam-dalam. Sehingga Allah berkenan mengaruniakan cahaya hidayahnya kepada kita, mengaruniakan kesanggupan untuk mengoreksi diri dan mengaruniakan kesadaran untuk bertanya: "Telah seberapa besarkah kita memuliakan ibu bapak?". Boleh jadi kita sekarang mulai mengabaikan orang tua kita. Bisa saja saat ini mereka tengah memeras keringat banting tulang mencari uang agar studi kita sukses. Sementara kita sendiri mulai malas belajar dan tidak pernah menyesal ketika mendapatkan nilai yang pas-pasan. Bahkan, dalam shalat lima waktunya atau tahajudnya mereka tak pernah lupa menyisipkan doa bagi kebaikan kita anak-anaknya.

Tetapi, berapa kalikah dalam sehari semalam kita mendoakannya? Shalat saja kita sering telat dan tidak khusyuk. Ada seorang perwira tinggi yang sukses dalam karirnya, ternyata memiliki jawaban yang "sederhana" ketika ditanya seseorang, "Waktu kecil apakah Bapak pernah bercita-cita ingin jadi seorang jenderal?" Pertanyaan itu dijawabnya dengan tegas; "Saya tidak pernah bercita-cita seperti itu, kalau pun ada yang saya dambakan ketika itu, bahkan hingga sekarang, saya hanya ingin membahagiakan kedua orang tua saya!" Betapa dengan keinginan yang sepintas tampak sederhana, ia memiliki energi yang luar biasa, sehingga mampu menempuh jenjang demi jenjang pendidikan dengan prestasi gemilang.

Bahkan ketika mulai masuk dinas ketentaraannya, ia mampu meraih jenjang demi jenjang dengan gemilang pula, hingga sampai pada pangkat yang disandangnya sekarang. Subhanallah. Karena itu, kita jangan sampai mengabaikan amalan yang sangat disukai Allah ini. Rasulullah SAW menempatkan ibu "tiga tingkat" di atas bapak dalam hal bakti kita pada keduanya. Betapa tidak, sekiranya saja kita menghitung penderitaan dan pengorbanan mereka untuk kita, sungguh tidak akan terhitung dan tertanggungkan. Seorang ulama mengatakan, "Walau kulit kita dikupas hingga telepas dari tubuh tidak akan pernah bisa menandingi pengorbanan mereka kepada kita.

" Berbulan-bulan kita bebani perut ibu, hingga ketika ia miring dan bergerak jadi sulit, karena rasa sakit menahan beban kita di dalam perutnya. Berjalan berat, duduk pun tak enak, tapi ia tak pernah kecewa. Sebaliknya, ia selalu tersenyum. Begitu pun ketika melahirkan., ibu kita benar-benar dalam keadaan hidup mati. Darah berhamburan, keringat bercucuran. Sakit tiada terperi. Namun, ia ikhlas! Manakala melihat kita si jabang bayi, hilanglah semua penderitaan. Senyum pun tersungging, walau tubuh lunglai tatkala mendengar tangisan kita, yang kelak banyak menyusahkannya. Ingatkah kita ketika masih bayi? Kepalanya kita kencingi. Badannya kita beraki. Sedang tidur pun kita bangunkan. Kita suruh ia mencuci popok hampir setiap waktu.

Tiba waktu sekolah, orang tua kita harus peras keringat banting tulang, bahkan mau bertebal muka, ngutang ke sana ke sini. Semuanya dilakukan agar anak-anaknya bisa sekolah, bisa berpakaian seragam yang pantas. "Rutinitas" itu berlangsung bertahun-tahun, mulai dari SD, SMP, SMA, hingga kita kuliah. Bahkan, setelah menikah pun tetap saja kita menyusahkan dan membebani mereka dengan aneka masalah. Benar-benar tak tahu malu, kita menengadahkan tangan pada kedua orang tua sekian tahun lamanya. Semua contoh di atas seharusnya menyebabkan kita bisa mengukur diri, apa yang bisa kita lakukan untuk keduanya selama ini? Betapa sering kita mengiris-iris hatinya. Mulai dari tingkah-laku kita yang jauh dari kesopanan, ucapan yang terkadang menyakitkan, hingga perlakuan kita yang sering merendahkan.

Yang lebih kurang ajar lagi, kita sering memperlakukan mereka sebagai pembantu. Bahkan ada di antara kita yang malu mempunyai orang tua yang lugu dan sederhana. Tentu kita terlahir ke dunia tidak untuk berlaku rendah seperti itu. Allah dan Rasul-Nya tidak akan pernah ridha melihat kelakuan tersebut. Dari sinilah kita harus berusaha menjaga hubungan baik dengan mereka, karena di sana terbuka pintu surga. Ridha orang tua adalah ridha Allah SWT. Betapapun ada satu dua perlakukan orang tua kita yang kurang berkenan di hati, tapi ingatlah bahwa darah dagingnya mengalir dan melekat di diri kita? Makanan yang sehari-hari kita makan pun adalah buah dari tetesan keringatnya.

Alangkah lebih baik apabila kita bersabar dan teruslah panjatkan doa. Karena itu, jangan tunda waktu untuk membahagiakan mereka. Mohonkanlah maafnya atas segala kesalahan dan kelalaian kita selama ini. Karena siapa tahu Allah akan segera menakdirkan perpisahan antara kita dengan mereka untuk selama-lamanya. Kalau keduanya sudah berada di dalam kubur, bagaimana kita bisa mencium tangannya. Kita tidak bisa mempersembahkan bakti apapun kalau mereka sudah terbujur kaku. Jangan enggan untuk menjaga, membela, membahagiakan, memuliakan, menghormati, dan berbuat yang terbaik terhadap keduanya. Jangan lupa untuk selalu mendoakan keduanya agar mendapatkan khusnul khatimah. Mudah-mudahan perjuangan kita yang ikhlas dalam memuliakan keduanya membuat Allah ridha, sehingga Ia berkenan mengangkat derajat mereka berdua dan kita pun menjadi hamba yang berada dalam naungan cahaya ridha-Nya. Wallahu a'lam bish-shawab.

Minggu, 27 Desember 2009

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.